Peningkatan Kapasitas Petani dalam Pengelolaan Hama Terpadu (PHT) pada Tanaman Padi Sawah di Desa Sumberrejo, Kecamatan Tanggul, Kabupaten Jember

Authors

Setyo Cahyanto , Rudi Wardana

DOI:

10.25047/agrimas.v3i2.53

Published:

10 Sep 2024 - 00:00

Issue:

Vol. 3 No. 2 (2024): OKTOBER

Keywords:

peningkatan kapasitas, padi sawah, pengelolaan hama terpadu, ramah lingkungan

Articles

Downloads

How to Cite

Cahyanto, S., & Wardana, R. (2024). Peningkatan Kapasitas Petani dalam Pengelolaan Hama Terpadu (PHT) pada Tanaman Padi Sawah di Desa Sumberrejo, Kecamatan Tanggul, Kabupaten Jember. Agrimas : Jurnal Pengabdian Masyarakat Bidang Pertanian, 3(2), 42–48. https://doi.org/10.25047/agrimas.v3i2.53

Downloads

Download data is not yet available.

Metrics

Metrics Loading ...

Abstract

Pengendalian hama secara efektif sekaligus ramah lingkungan merupakan tantangan besar dalam menanam padi sawah. Program ini hadir untuk membantu para petani di Desa Sumberrejo agar bisa mengelola hama secara terpadu—bukan hanya mengandalkan pestisida. Melalui rangkaian penyuluhan, pelatihan, dan praktik langsung di lapangan, para petani diajak mengenal musuh alami hama, memanfaatkan bahan nabati sebagai pestisida, serta menerapkan pola tanam yang lebih bijak. Hasilnya? Petani mulai lebih peka terhadap ekosistem sawah mereka dan tak lagi langsung menyemprot pestisida tiap ada serangan kecil. Ini adalah langkah awal menuju pertanian yang lebih sehat dan berkelanjutan.

References

[1] Savary, S., Willocquet, L., Pethybridge, S. J., Esker, P., McRoberts, N., & Nelson, A. (2019). The global burden of pathogens and pests on major food crops. Nature Ecology & Evolution, 3(3), 430–439. https://doi.org/10.1038/s41559-018-0793-y

[2] Handayani, N., Hermansyah, H., & Kusumastuti, R. D. (2020). Farmers’ knowledge and perception of pesticide use and environmental and health risks in Indonesia. Heliyon, 6(8), e04790. https://doi.org/10.1016/j.heliyon.2020.e04790

[3] Popp, J., Pető, K., & Nagy, J. (2013). Pesticide productivity and food security. A review. Agronomy for Sustainable Development, 33(1), 243–255. https://doi.org/10.1007/s13593-012-0105-x

[4] Barzman, M., Bàrberi, P., Birch, A. N. E., Boonekamp, P., Dachbrodt-Saaydeh, S., Graf, B., … & Sattin, M. (2015). Eight principles of integrated pest management. Agronomy for Sustainable Development, 35(4), 1199–1215. https://doi.org/10.1007/s13593-015-0327-9

[5] Röling, N., & van de Fliert, E. (1994). Transforming extension for sustainable agriculture: The case of integrated pest management in rice in Indonesia. Agriculture and Human Values, 11(2–3), 96–108. https://doi.org/10.1007/BF01530450

[6] Thorburn, C. C. (2015). The Rise and Demise of Integrated Pest Management in Rice in Indonesia. In S. Lockie & D. Carpenter (Eds.), Agriculture, Biodiversity and Markets: Livelihoods and Agroecology in Comparative Perspective (pp. 123–141). Routledge. https://doi.org/10.4324/9781315750426-10

[7] Mariyono, J. (2008). Direct and indirect impacts of integrated pest management on pesticide use: a case of rice agriculture in Java, Indonesia. Pest Management Science, 64(10), 1069–1073. https://doi.org/10.1002/ps.1602

[8] Amalia, A., Syaukat, Y., Hakim, D. B., & Dadang. (2023). Application of Input Management and Integrated Pest Management on Paddy Production: Case Study in Kampar Subdistrict, Kampar District, Riau Province. Jurnal Manajemen & Agribisnis, 20(2), 245. https://doi.org/10.17358/jma.20.2.245

Author Biographies

Setyo Cahyanto, PT Sage Mashlahat Indonesia

Rudi Wardana, Politeknik Negeri Jember

License

Copyright (c) 2024 Setyo Cahyanto, Rudi Wardana

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.