Pemanfaatan Limbah Tempurung Kelapa menjadi Briket Sederhana Bernilai Ekonomi di Desa Kelapa Bajohom, Kecamatan Serbajadi, Kabupaten Serdang Bedagai

Authors

Rina Maharany , Raden Aris Sugianto , Elprida Kristina Sitanggang , Paris Sianturi , Elisa Khairanis , Yohanes Jaya Mentari Marbun , Rizky Musarif Harahap , Rizky Rastra Fahrezi Ritonga , Rudi Gunawan

DOI:

10.25047/agrimas.v2i2.36

Published:

28 Oct 2023 - 00:00

Issue:

Vol. 2 No. 2 (2023): OKTOBER

Keywords:

tempurung, tempurung kelapa, briket arang

Articles

Downloads

How to Cite

Maharany, R., Sugianto, R. A., Sitanggang, E. K., Sianturi, P., Elisa Khairanis, Marbun, Y. J. M., … Rudi Gunawan. (2023). Pemanfaatan Limbah Tempurung Kelapa menjadi Briket Sederhana Bernilai Ekonomi di Desa Kelapa Bajohom, Kecamatan Serbajadi, Kabupaten Serdang Bedagai. Agrimas : Jurnal Pengabdian Masyarakat Bidang Pertanian, 2(2), 71–75. https://doi.org/10.25047/agrimas.v2i2.36

Downloads

Download data is not yet available.

Metrics

Metrics Loading ...

Abstract

  • Desa Kelapa Bajohom merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Serbajadi, Kabupaten Serdang Bedagai. Desa ini memiliki potensi dalam sektor perkebunan terutama dalam produksi kelapa santan. Besarnya produksi kelapa santan berbanding lurus dengan jumlah limbah perkebunan yang dihasilkan, salah satunya yaitu limbah tempurung kelapa. Limbah tempurung kelapa yang terdapat di Desa Kelapa Bajohom belum dimanfaatkan secara optimal. Hal ini terjadi karena minimnya kesadaran, pengetahuan dan keterampilan masyarakat untuk mengelolah limbah tersebut. Tempurung kelapa merupakan biomassa yang dapat diolah menjadi briket arang. Sehingga, pengabdian melalui pelatihan pemanfaatan limbah tempurung kelapa menjadi briket arang di desa Kelapa Bajohom ini perlu diselenggarakan. Bahan yang digunakan antara lain tempurung kelapa, minyak tanah, tepung kanji, air. Alat yang digunakan korek api, lesung, baskom, saringan/ayakan, cetakan briket, wajan, kompor, pisau, ember. Teknik pembuatan briket sangat mudah, murah dan cepat. Metode pelaksanaan yang digunakan dalam pengabdian ini adalah melalui sosialisasi dan langsung praktek. Hasil yang didapat dari terselenggaranya pengabdian ini adalah meningkatnya kesadaran, pengetahuan dan keterampilan masyarakat Desa Kelapa Bajohom dalam hal ini pemanfaatan limbah tempurung kelapa beserta tatacara proses pembuatan briket arang yang memiliki nilai jual.

References

R. Eka Putri and A. Andasuryani, “Studi Mutu Briket Arang Dengan Bahan Baku Limbah Biomassa,” J. Teknol. Pertan. Andalas, vol. 21, no. 2, p. 143, 2017, doi: 10.25077/jtpa.21.2.143-151.2017.

A. Ningsih, “Analisis kualitas briket arang tempurung kelapa dengan bahan perekat tepung kanji dan tepung sagu sebagai bahan bakar alternatif,” JTT (Jurnal Teknol. Terpadu), vol. 7, no. 2, pp. 101–110, 2019, doi: 10.32487/jtt.v7i2.708.

D. D. Anggoro, M. H. D. Wibawa, and M. Z. Fathoni, “Pembuatan Briket Arang Dari Campuran Tempurung Kelapa dan Serbuk Gergaji Kayu Sengon,” Teknik, vol. 38, no. 2, p. 76, 2018, doi: 10.14710/teknik.v38i2.13985.

E. Budi, “Pemanfaatan Briket Arang Tempurung Kelapa Sebagai Sumber Energi Alternatif,” Sarwahita, vol. 14, no. 01, pp. 81–84, 2017, doi: 10.21009/sarwahita.141.10.

Author Biography

Rina Maharany, Institut Teknologi Sawit Indonesia

License

Copyright (c) 2023 Rina Maharany, Raden Aris Sugianto, Elprida Kristina Sitanggang, Paris Sianturi, Elisa Khairanis, Yohanes Jaya Mentari Marbun, Rizky Musarif Harahap, Rizky Rastra Fahrezi Ritonga, Rudi Gunawan

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.